Selasa, 06 Juni 2017

Wah Pasar Yang Jadi Sorotan Dunia Karena Menjual Ular, Biawak, Monyet, Tikus Dll ini Ternyata Ada di Indonesia

Wah Pasar Yang Jadi Sorotan Dunia Karena Menjual Ular, Biawak, Monyet, Tikus Dll ini Ternyata Ada di Indonesia
pasar tradisional mungkin menjadi pemandangan yang tidak asing bagi kita, di mana sayuran, buah dan daging segar diperjualbelikan. tapi di salah satu sudut terpencil di Indonesia, ada sebuah pasar yang tidak lazim.

Di mana di pasar tradisional ini kita akan menemukan daging hewan-hewan yang tidak biasa dimakan, seperti monyet, ular, kelelawar hingga tikus. Melihatnya saja mungkin sebagaian besar dari kita akan merasa jijik.

Tetapi pasar ini tidak luput dari pendangan aktivis, yang berusaha untuk membujuk warga desa di pasar Tomohon, Sulawesi untuk berhenti mengkonsumsi hewan-hewan eksotis yang terancam punah, salah satunya adalah monyet.

Hewan dengan nama ilmiah Macaca nigra, adalah bagian dari sebuah kaleidoskop satwa liar yang eksotis yang bisa ditemukan di seluruh Indonesia, termasuk harimau dan orangutan, yang terus menghadapi berbagai ancaman dari pemburu liar dan kehancuran habitat mereka.

Daging monyet ini dihargai tinggi oleh orang-orang Minahasa, kelompok yang sebagian besar adalah Kristen dan yang paling padat penduduknya dari negara yang mayoritas Muslim. Mereka tidak memiliki aturan tentang makan binatang eksotis, tidak seperti penduduk muslim di Indonesia.

Di pasar Tomohon ini, perut kita akan dibuat melilit. Di mana kita bisa dengan mudah melihat tikus, kelelawar hingga anjing panggang.
Dan siapa sangka, jika aktivitas warga di pasar ini dilirik media dunia, salah satunya adalah Daily Mail. Mereka khawatir jika beberapa hewan akan musnah, padahal Uni Internasional untuk Konservasi Alam mengklasifikasikan monyet sebagai binatang terancam punah.

Tulisan tentang pasar Tomohon pun dibanjiri berbagai komentar, salah satunya menuliskan: Bagaimana mereka hidup bagaikan manusia zaman batu, membunuh dan memakan apapun yang melayang dan berenang."

Sementara akun bernama Ggemuke, dari Lazytown, United Kingdom, menuliskan: "Ini bukan budaya yang patut dilestarikan dan dipertahankan. Mereka harusnya melihat hak asasi termasuk kepada binatang."

Sebagian besarnetizen di Inggris memang menyayangkan dengan keberadaan pasar Tomohon ini, dan berharap ada penghentian dari perburuan hewan eksotis yang terancam punah.
Sumber : bakul.my.id
Bagaimana menurut Anda?

Previous
Next Post »